Proses Pembentukan dan Penempaan Panas Induksi
Induksi Pembentukan panas adalah proses dalam pembuatan pengencang industri seperti baut, sekrup, dan paku keling. Panas digunakan untuk melunakkan logam yang biasanya berupa lembaran, batangan, tabung atau kawat dan kemudian tekanan digunakan untuk mengubah bentuk logam dengan melakukan salah satu dari operasi berikut: hot heading, blanking, punching, slotting, perforasi, trimming, shearing atau bending. Selain itu, pemanasan billet juga merupakan proses yang paling baik dilakukan dengan pembentukan panas induksi.
KAMERA DIGITAL SAMSUNGPemanasan induksi modern memberikan banyak keuntungan dibandingkan metode pemanasan lainnya dan umumnya digunakan untuk aplikasi pengikatan. Pemanasan melalui induksi memberikan panas yang andal, dapat diulang, tanpa kontak, dan hemat energi dalam waktu yang minimal. Pemanasan induksi juga ideal untuk proses produksi in-line karena kemampuannya menghasilkan siklus pemanasan yang berulang, cepat dan akurat.
Pembentukan dan Penempaan Panas, hot stamping dan ekstrusi terdiri atas pembentukan bagian yang sebelumnya telah dipanaskan hingga suhu yang ketahanannya terhadap deformasi lemah. Perkiraan suhu pembentukan panas dari bahan industri yang paling umum digunakan adalah:
- Baja dari 1100 hingga 1250 ºC
- Kuningan 750 ºC
- Aluminium 550ºC
Setelah memanaskan material, operasi pembentukan panas dilakukan pada berbagai jenis mesin: mesin tumbuk mekanis, mesin tekuk, mesin ekstrusi hidraulik, dll.
Bahan awal yang digunakan dalam penempaan disajikan dalam bentuk kancing bulat, kotak (billet) atau bahan batangan.
Tungku konvensional (gas, bahan bakar) digunakan untuk memanaskan komponen, tetapi induksi juga dapat digunakan.
Keuntungan pemanasan induksi:
- Penghematan bahan dan energi plus fleksibilitas
- Kualitas yang lebih baik
- Kontrol proses
- Waktu pemanasan yang jauh lebih singkat
- Lebih sedikit oksidasi dan produksi kerak sangat rendah
- Penyesuaian suhu yang mudah dan akurat untuk diterapkan
- Tidak ada waktu yang diperlukan untuk pemanasan pra dan pemeliharaan tungku (misalnya setelah atau selama akhir pekan ketika dibutuhkan lebih banyak waktu)
- Otomatisasi dan pengurangan tenaga kerja yang dibutuhkan
- Panas dapat diarahkan ke satu titik tertentu, yang sangat penting untuk bagian yang hanya memiliki satu area pembentukan
- Efisiensi termal yang lebih besar
- Kondisi kerja yang lebih baik karena satu-satunya panas yang ada di udara adalah panas dari komponen itu sendiri
Proses penempaan dan pembentukan panas adalah proses yang umum digunakan dalam pembuatan berbagai sektor industri seperti otomotif, kereta api, kedirgantaraan, minyak dan gas, rantai, dan penempaan.